Lumajang, – Air Terjun Grojogan Sewu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang sudah dibuka, Jumat (14/3/25).
Untuk mempermudah wisatawan agar nama tetap dikenal di kancah nasional maupun regional, nama Grojogan Sewu sudah tidak berfungsi lagi.
Sebab, Pemkab Lumajang sudah menggantinya dengan sebutan Tumpak Sewu. Pasalnya, Tumpak Sewu sudah lebih dulu dikenal oleh manca negara.
Bupati Lumajang Indah Amperawati mengatakan, untuk tiket masuknya sudah dijadikan satu dengan Tumpak Sewu. Artinya, sudah tidak ada lagi istilah Grojogan Sewu.
“Sudah dibuka, dan untuk tiketnya sudah dijadikan satu. Jadi tidak ada lagi ada penarikan tiket lain. Pengunjung cukup bayar satu tiket saja,” kata Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah itu.
Selama ini, penaatan dan pengelolaan destinasi wisata di Lumajang masih jauh dari kata maksimal. Bahkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pariwisata masih perlu ditata ulang.
“Pengelolaan sedang kami tata, termasuk bagaimana nanti menentukan PAD-nya dan retribusi dari parkir di kawasan wisata,” katanya.
Selain itu, Indah juga akan menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Malang untuk menyelesaikan salah satu konflik menahun di wisata Tumpak Sewu.
“Yang dengan Malang nanti kita akan komunikasi, semoga segera ditemukan solusi bersama,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, penutupan destinasi wisata Air Terjun Grojogan Sewu yang dilakukan oleh Pemkab Lumajang, berawal dari adanya video perselisihan antara anggota DPRD Lumajang dengan oknum preman.
Tidak hanya itu, Bunda Indah juga sempat datang ke Pronojiwo untuk berdialog dengan pengelola wisata dan Pemerintah Desa Sidomulyo, sehari setelah mengumumkan penutupan.
Kala itu, ia meminta waktu dua hari untuk mengkaji solusi yang tepat untuk dua tempat wisata yang sebenarnya berada di lokasi yang sama yakni, aliran Sungai Glidik. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra