Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Siapkan 6 Hektar Lahan untuk Lokasi Sekolah Rakyat Libur Panjang, Berikut Tips Memilih Liburan saat Lebaran Baru Saja Surut, Banjir Kembali Rendam Bandaran, Winongan Selisih Sehari dengan Pemerintah, Jamaah Aboge di Leces Shalat Idul Fitri Hari Ini Warga Winongan Rayakan Lebaran di Tengah Sisa Genangan Banjir Kado Lebaran, 507 Warga Binaan Lapas Kelas II Probolinggo Dapat Remisi

Regional · 27 Mar 2025 16:00 WIB

Petolekoran, Tradisi Unik Warga Gili Ketapang Jelang Lebaran


					TRADISI: Kedatangan warga Gili Ketapang di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo dengan kapal penyeberangan. (foto: Hafiz Rozani). Perbesar

TRADISI: Kedatangan warga Gili Ketapang di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo dengan kapal penyeberangan. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Ada tradisi unik di Kabupaten Probolinggo mendekati Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Rutinitas nyeleneh itu tak lain adalah Tradisi Petolekoran, yang digelar warga Pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kamis (27/3/25).

Sejak pagi, kapal penyeberangan tradisional yang datang dari Pulau Gili Ketapang silih berganti datang untuk mengangkut puluhan warga Gili Ketapang.

Setibanya di pelabuhan Tanjung Tembaga Mayangan Kota Probolinggo, warga Gili Ketapang, langsung menuju pusat perbelanjaan dan pertokoan untuk berbelanja kebutuhan lebaran.

Salah satu warga Gili Ketapang, Supina mengaku setiap tahun ia selalu ikut Petolekoran ini. Pada tahun ini, ia datang ke Kota Probolinggo secara rombongan bersama teman dan saudaranya.

“Ya, rencananya saya mau belanja baju dan alat dapur untuk persiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” kata Supina.

Ada perbedaan tradisi Petolekoran tahun ini dengan tahun sebelumnya. Tahun ini, warga yang mengikuti tradisi ini relatif agak berkurang.

Banyak faktor yang mempengaruhi berkurangnya warga yang melaksanakan tradisi yang sudah berlangsung turun temurun ini.

Seperti warga yang berbelanja sebelum tradisi Petolekoran, hingga hasil tangkapan ikan warga Gili Ketapang yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan mulai berkurang.

Meski begitu, antusias warga Gili Ketapang untuk melaksanakan tradisi Petolekoran yang juga dikenal tradisi menyambut Hari Raya Idul Fitri ini masih cukup tinggi.

Warga Pulau Gili Ketapang, Abdul Manap mengaku bahwa Petolekoran ini juga bisa dibilang hobi. Meski tangkapan ikan sepi atau banyak, tradisi ini tetap ia laksanakan.

“Banyak yang dibeli oleh warga mulai kebutuhan rumah tangga seperti baju, makanan, hingga kebutuhan lainnya. Tradisi ini dimulai sejak puasa hari ke 25 hingga puasa ke 28,” bebernya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 39 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Libur Panjang, Berikut Tips Memilih Liburan saat Lebaran

1 April 2025 - 17:30 WIB

Masih jadi Favorit, 95.585 Pemudik Gunakan KA Saat Lebaran 2025

30 Maret 2025 - 19:57 WIB

Libur Panjang Lebaran, Mobil Dinas Pemkab Probolinggo Dikandangkan

30 Maret 2025 - 15:16 WIB

Penyelenggaraan Haji Bakal Dikelola BP Haji, Anggota Komisi VIII DPR RI Dini Rahmania Beri Pesan Khusus

29 Maret 2025 - 19:55 WIB

Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 di Jember, Sehari Tembus 10.482 Penumpang KA

28 Maret 2025 - 20:33 WIB

Mudik Gratis di Pasuruan, Ratusan Warga Berangkat Pulang Kampung Hari Ini

28 Maret 2025 - 15:52 WIB

Kabar Gembira! Ojol di Jember Bakal Terima Bonus Hari Raya

22 Maret 2025 - 12:38 WIB

Mudik Gratis di Probolinggo Ditiadakan, Begini Alasannya

19 Maret 2025 - 16:00 WIB

THR di Lumajang Belum Cair, Sekda: Nunggu Keputusan Mendagri

18 Maret 2025 - 01:13 WIB

Trending di Regional