Menu

Mode Gelap
Oknum Guru Diduga Lakukan Pelecehan Seksual di Tempursari Dipecat Selamatkan Generasi Bangsa, Ratusan Ribu Pil Setan Dimusnahkan Kejari Probolinggo Ini Alasan Pemkab Lumajang Pilih Motor Honda PCX untuk 198 Kepala Desa Oknum Guru di Tempursari Ancam Korban Tidak Diberi Nilai Jika Tidak Turuti Kemauannya Bupati Lumajang dan Menteri PUPR Bahas Perbaikan Infrastruktur Pasca Bencana Pemkab Lumajang Habiskan Rp7,2 M untuk Belanja Motor Kades, Bupati Beberkan Alasannya

Lingkungan · 15 Apr 2025 14:15 WIB

Warga Khawatir, Tanggul Penahan di DAS Gunung Semeru di Sumberwuluh Terkikis


					Tanggul penahan di DAS di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terkikis lahar.  (Foto: Istimewa). Perbesar

Tanggul penahan di DAS di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang terkikis lahar. (Foto: Istimewa).

Lumajang, – Kekhawatiran menyelimuti warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, setelah tanggul penahan di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Gunung Semeru mengalami pengikisan akibat banjir lahar dingin.

Berdasarkan pantauan lapangan, tanggul yang terkikis mencapai sepanjang sekitar 300 meter dari total dua kilometer panjang tanggul keseluruhan. Erosi ini terjadi akibat intensitas hujan tinggi di kawasan puncak Semeru, yang memicu banjir lahar selama dua hari berturut-turut.

Sekretaris Desa Sumberwuluh, Samsul Arifin mengatakan, beberapa bagian tanggul ada yang tinggal separo, namun belum sampai meluap ke pemukiman. Warga tetap tenang, namun selalu waspada.

“Saat ini, kita harus tetap siaga dan berharap pemerintah segera mengambil langkah perbaikan,” kata Samsul, Selasa (15/4/25).

Di balik tanggul tersebut terdapat Dusun Kebondeli Selatan yang dihuni 82 kepala keluarga (KK) atau sekitar 256 jiwa. Meski rasa khawatir tak bisa dipungkiri, namun warga masih merasa terlindungi selama upaya penanganan segera dilakukan.

Samsul menambahkan, bahwa yang utama saat ini adalah normalisasi aliran sungai agar tidak menabrak tanggul langsung, dan mempercepat proses perbaikan.

“Kami sudah laporkan ke pihak pemkab dan berharap segera direspons,” ujarnya.

“Dengan demikian, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana susulan dan warga dapat tetap tinggal di rumahnya dengan tenang,” tambahnya.

Lebih lanjut Samsul menyampaikan, sinergi antara masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk melewati situasi ini dengan aman. “Kami percaya, dengan koordinasi yang baik, upaya penanganan bisa segera dilakukan,” katanya.

Dari pantauan lapangan, warga sekitar juga telah mulai melakukan upaya swadaya seperti pembersihan aliran air dan pemantauan titik-titik rawan. Suasana gotong royong kembali menjadi kekuatan utama warga Sumberwuluh dalam menghadapi bencana ini dengan kepala tegak dan hati yang tabah.

“Kami mohon doa dan dukungan semua pihak agar situasi ini dapat segera normal,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 81 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Musim Penghujan di Kota Probolinggo Diprediksi Berakhir Akhir April 2025

15 April 2025 - 02:58 WIB

Jembatan Pajarakan Diperbaiki, ini Jalur Alternatif untuk Hindari Kemacetan

14 April 2025 - 13:23 WIB

Warga Lumajang Menghela Napas Lega, Jalan Rusak 10 Tahun Segera Diperbaiki

13 April 2025 - 14:00 WIB

Setelah 10 Tahun Rusak, Jalan di Lumajang Akhirnya Diperbaiki

13 April 2025 - 13:13 WIB

Bupati Lumajang Targetkan Perbaikan Jalan dengan Anggaran Rp20 Miliar

13 April 2025 - 07:56 WIB

Atasi Krisis Air Bersih di Desa Sumberkramat Tongas, Polisi Bangun 4 Sumur Bor

12 April 2025 - 19:15 WIB

Pasca Libur Panjang, 574 Ribu Ton Sampah Menggunung di TPA Bestari Kota Probolinggo

11 April 2025 - 08:51 WIB

Bupati Lumajang Pantau 11 Titik Jalan untuk Tingkatkan Perputaran Ekonomi Daerah

10 April 2025 - 14:38 WIB

Lanjutkan Proyek Gedung Inspektorat, Pemkot Probolinggo Rogoh Rp5 M

9 April 2025 - 18:53 WIB

Trending di Lingkungan