Menu

Mode Gelap
Ditinggal Bepergian, Rumah dan Dapur Warga di Kota Probolinggo Ludes Terbakar Karyawati Eratex Kena Begal di Maron, Motor Dirampas 174 Warga Kota Probolinggo Bakal Naik Haji, Diminta Segera Lunasi BPIH Memalukan! Sekelompok Pria Pesta Miras di Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan Sebelum Bunuh Istri, Suami di Probolinggo Minta ‘Jatah’ ke Korban Pemkot Pasuruan Ajukan Lima Raperda, Ini Isinya

Hukum & Kriminal · 21 Apr 2025 14:08 WIB

Kasus Pelecehan Siswa SMP oleh Guru PNS, Polres Masih Periksa Sejumlah Saksi


					Kasus pelecehan siswa SMP yang dilakukan oleh guru PNS di Lumajang masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Lumajang (Foto:  Ilustrasi). Perbesar

Kasus pelecehan siswa SMP yang dilakukan oleh guru PNS di Lumajang masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Lumajang (Foto: Ilustrasi).

Lumajang, – Kasus pelecehan terhadap siswa SMP yang diduga dilakukan oleh guru PNS di Lumajang masih dalam proses penyelidikan oleh Polres Lumajang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Disdikbud Lumajang, Nugraha Yudha Murdianto mengatakan, bahwa orangtua korban telah melaporkan kasus tersebut kepada polisi.

“Namun pelapor tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang perkembangan kasus tersebut,” kata Yudha saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Senin (21/4/25).

Sementara itu, Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu menyampaikan, bahwa polisi masih memeriksa saksi-saksi dalam kasus tersebut.

“Untuk hari ini, masih memanggil saksi-saksi. Kalau pelapor dan korban sudah dilakukan pemeriksaan. Kalau sekarang yang diperiksa saksi-saksi yang lain,” kata Ipda Untoro.

Ditanya jumlah saksi yang akan diperiksa, Ipda Untoro belum memberikan keterangan yang jelas. “Masih belum tahu jumlah saksi yang diperiksa,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum PNS di Lumajang telah menimbulkan kekhawatiran masyarakat.

Pihak keluarga korban telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Lumajang pada bulan puasa, tepatnya dua minggu sebelum Lebaran. Namun, pihak sekolah baru menerima laporan tersebut minggu kemarin.

“Setatus yang bersangkutan PNS. Nah, pihak keluarga korban, itu sebenarnya sudah melaporkan ke Polres Lumajang, pada bulan puasa, tepatnya dua minggu sebelum lebaran,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lumajang, Nugraha Yudha Murdianto, Selasa (15/4/25). (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 192 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Karyawati Eratex Kena Begal di Maron, Motor Dirampas

21 April 2025 - 20:55 WIB

Memalukan! Sekelompok Pria Pesta Miras di Area Stadion Gelora Merdeka Kraksaan

21 April 2025 - 18:46 WIB

Sebelum Bunuh Istri, Suami di Probolinggo Minta ‘Jatah’ ke Korban

21 April 2025 - 18:23 WIB

Satu Keluarga Dibegal saat Lintasi Jalan Raya Selogudig Kulon Probolinggo, Motor Amblas

20 April 2025 - 18:51 WIB

Emosi Saat Disapa, Eks Napi Tantang Polisi, Begitu Diperiksa Positif Sabu dan Judi Online

19 April 2025 - 16:54 WIB

Pria Pembunuh Istri di Probolinggo Terancam Hukuman Mati, ini Pasal yang Diterapkan Polisi

18 April 2025 - 17:43 WIB

Diawasi dari Udara, Lokasi Sabung Ayam di Nguling Dibongkar Polisi

18 April 2025 - 05:40 WIB

Wanita Muda Kena Begal di Leces Probolinggo, Tangan Nyaris Putus

17 April 2025 - 18:23 WIB

Habisi Istri dengan Keji, Didik Mengaku Dibakar Rasa Cemburu

17 April 2025 - 17:21 WIB

Trending di Hukum & Kriminal