Probolinggo,- Pemerintah pusat menginstruksikan agar pemerintah daerah segera membentuk Koperasi Merah Putih (KMP). Targetnya, ada 70 ribu unit KMP yang terbentuk di Indonesia.
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, menyambut baik KMP. Menurutnya, program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kemandirian perekonomian masyarakat ditingkat bawah, yakni kelurahan atau desa.
“Jadi melalui koperasi ini, warga nantinya memiliki akses permodalan, pengembangan usaha, serta peningkatan kesejahteraan,” kata Aminuddin, Selasa (22/4/25).
Ia mengungkapkan, dengan bantuan modal usaha mencapai Rp3-5 miliar, Koperasi Merah Putih akan dapat meningkatkan perekonomian sebesar 8-10 persen tingkat kelurahan.
Dengan modal telah memiliki koperasi wanita dan sejumlah koperasi lain yang telah memiliki omset, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo siap menjalankan program pemerintah pusat ini.
“Dengan pembentukan KMP ditingkat desa atau kelurahan, tentu akan meningkatkan ketahanan pangan, mempercepat pengentasan kemiskinan, hingga memperkuat perekonomian di kelurahan. Saya harap dukungan semua pihak agar program ini dapat dilaunching serentak pada tanggal 12 Juli 2025,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (DKUMP) Kota Probolinggo, Fitriawati berjanji akan bergerak dengan berkeliling ke kecamatan dan kelurahan untuk melihat koperasi yang sudah ada.
“Harapannya, setiap kecamatan dan kelurahan bisa mempersiapkan diri membentuk Koperasi Kelurahan Merah Putih, karena pada tanggal 12 Juli 2025 akan launching serentak. Harapannya, satu kecamatan ada satu koperasi,” sampainya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra