Jember,- Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Branjangan di Kecamatan Patrang, Jember, menjadi tuan rumah bagi 35 siswa dengan kebutuhan khusus dari Jember dan Lumajang Kamis, (24/4/25).
Mereka mengikuti Lomba Keterampilan Siswa (LKS), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), dan Festival serta Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang ditujukan untuk tingkat SLB.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jember, Sugeng Trianto, mengatakan bahwa lomba ini bukan hanya sekadar acara tahunan. Melainkan sebuah platform yang memberikan kesempatan bagi siswa disabilitas untuk bersinar.
“Kami berharap, kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga membawa kebahagiaan bagi anak-anak kita. Kebahagiaan mereka adalah kunci untuk meningkatkan kompetensi,” ujar Sugeng.
Ia percaya bahwa meskipun anak didik memiliki keterbatasan, namun semangat juang para siswa tidak kalah dengan yang lain.
Ketua Panitia LKS 2025, Nuril Istifara menyebut, keberagaman bidang lomba yang diikuti oleh 35 peserta itu, mencakup tujuh kategori lomba menarik.
Mulai dari lomba kecantikan, tata busana, merangkai bunga, tata boga, teknologi informasi, kreasi barang bekas, hingga seni membatik.
“Kami ingin menunjukkan bahwa siswa berkebutuhan khusus juga memiliki potensi yang luar biasa,” katanya.
Dengan lomba yang sudah memasuki tahun keempat pelaksanaannya, Nuril optimis bahwa karya-karya siswa dapat bersaing dengan hasil dari siswa normal.
“Kami sudah pernah mencapai prestasi di tingkat nasional. Kami yakin karya-karya mereka mampu bersaing,” tambahnya.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempersiapkan siswa menuju tingkat provinsi dan nasional.
“Setiap pemenang di tingkat kabupaten akan melanjutkan ke provinsi dan berpeluang tampil di Jakarta,” jelas Nuril.
Nuril menambahkan, ini menandakan betapa pentingnya acara ini dalam membangun kepercayaan diri dan kemampuan anak-anak.
Dengan semangat yang membara dan dukungan penuh dari Dinas Pendidikan, LKS, O2SN, dan FLS2N di Jember tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga perayaan bakat dan keberanian siswa berkebutuhan khusus.
“Mereka siap menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih prestasi,” tutup Nuril. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra