Menu

Mode Gelap
Duel Sengit Bursa Caketum KONI Kota Probolinggo, Sugeng Nufindarko Tantang Zulfikar Imawan Demo ‘Indonesia Gelap’ di Jember, Mahasiswa Tolak Efisiensi Anggaran Kasus Pemukulan Siswa di Sekolah, Polisi Panggil Terduga Pelaku dan Kekasihnya Pasca Pengeroyokan di Pohsangit Tengah Probolinggo, Polisi Tangkap 4 Orang Palsukan Tanda Tangan Demi Rp 5,2 M, Tenaga Kontrak PUPR Ditahan Polres Probolinggo Ada Imbauan Ucapan Selamat Berbentuk Tanaman Hidup, Omset Karangan Bunga Anjlok

Hukum & Kriminal · 13 Okt 2018 10:23 WIB

Remas Buah Dada, Pelajar SMP Ini Meregang Nyawa


					Remas Buah Dada, Pelajar SMP Ini Meregang Nyawa Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tangan ‘usil’ Ahmad Arifin (16) remaja asal Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, harus dibayar mahal. Akibat tangan jailnya itu, remaja yang masih duduk dibangku SMP itu kini meregang nyawa.

Arifin tewas pasca dibunuh oleh Kamalluddin (19), sahabatnya sendiri. Aksi sadis itu dilakukan karena Kamaluddin dendam terhadap korban, yang ‘nakal’ meremas buah dada kekasihnya, dihadapan Kamaluddin. Sakit hati atas perbuatan Arifin, Kamaluddin pun berencana menghabisi nyawanya.

“Saya dendam sama dia (korban, red), dia pegang payudara pacar saya, di hadapan saya,” aku Kamaluddin seusai ditangkap oleh Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Probolinggo, Sabtu (13/10/2018).

Untuk menghabisi nyawa korban, Kamaluddin tidak sendiri. Ia meminta bantuan kerabatnya yang juga sahabat korban, Nur Hadi Mustofa (18). Korban lalu dibunuh sepulangnya dari bermain bilyard di wilayah Pasuruan.

“Sehabis main billyard di Pasuruan, saya ajak dia ke Sariwani, saya bilang mau ke rumah mbah. Saya nyetir, dia ditengah dan dibelakang ada Nur Hadi. Untuk celuritnya, saya pinjam di Pasuruan,” jelas Kamaluddin.

Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pelaku mengajak korban turun dengan alasan ingin buang air kecil, yang diikuti korban. Sesat kemudian, pelaku menebas wajah dan pinggang korban sebanyak 3 kali hingga korban ambruk. “Dibantu Nur Hadi, dia lalu saya lempar ke sungai,” ucapnya.

“Dari hasil pemeriksaan, korban pernah mengganggu pacar dari tersangka. Dari situ, ia sakit hati dan merencanakan untuk menghabisi korban dan mengambil barang-barangnya,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Fadly Samad.

Adapun barang yang diambil tersangka dari korban adalah sebuah sepeda motor Mega Pro, handphone dan barang berharga lainnya. “Begitu dibunuh, motor korban lalu dijual seharga Rp. Satu Juta,” terang Kapolres.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat tanpa identitasdengan luka sayat dibagian wajah, tangan kanan dan jari tangan kiri, ditemukan tewas di dasar sungai Desa Sariwani, Kamis (11/10/2018) pagi. Belakangan diketahui, Mr X tersebut adalah Arifin, pelajar SMP asal Desa Sapih, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 30 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kasus Pemukulan Siswa di Sekolah, Polisi Panggil Terduga Pelaku dan Kekasihnya

21 Februari 2025 - 19:46 WIB

Pasca Pengeroyokan di Pohsangit Tengah Probolinggo, Polisi Tangkap 4 Orang

21 Februari 2025 - 18:56 WIB

Palsukan Tanda Tangan Demi Rp 5,2 M, Tenaga Kontrak PUPR Ditahan Polres Probolinggo

21 Februari 2025 - 17:29 WIB

Tega! Mayat Bayi Dibuang ke Lahan Kosong di Jember

21 Februari 2025 - 11:38 WIB

Hilang 10 Hari, Bocah 7 Tahun di Pasuruan Ditemukan Tewas di Muara Sungai Gembong

20 Februari 2025 - 18:56 WIB

Korban Pengeroyokan di Pohsangit Tengah Probolinggo Meninggal, Pelaku Diringkus Polisi

20 Februari 2025 - 08:25 WIB

Diduga Mengantuk, Pemotor Seruduk Siswa SD di Pasuruan

19 Februari 2025 - 17:21 WIB

Goda Wanita Bersuami via WA, Petani di Pohsangit Tengah Probolinggo Dibacok

19 Februari 2025 - 16:46 WIB

Kasus Pemukulan Siswa SMP di Probolinggo, Diduga Karena Persoalan Asmara

18 Februari 2025 - 18:51 WIB

Trending di Hukum & Kriminal