PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Disaat permainan modern mendominasi era milenial, ternyata masih ada anak-anak yang bertahan dengan permainan tradisional. Salah satunya, balap kelereng menggunakan lintasan papan kayu, yang dimainkan oleh anak-anak di RT/01 RW/06, Kelurahan Kebonsari Kulon Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.
Teknik permainannya, sekitar 15 anak menggerombol disertai lintasan papan kayu untuk balap kelereng. Panjang lintasan sekitar 8 meter dan lebar 30 sentimeter serta tancapan paku yang membuat kelereng mencari celah dari start menuju finish, begitu dilepas.
Kelereng yang digunakan adalah kelereng yang diameternya kecil sehingga celah diantara paku yang tertanam di papan kayu bisa melintasi. Agar kelereng tidak keluar lintasan, papan kayu dibatasi dengan balutan karet.
Sorak sorai peserta pun riuh disertai tepuk tangan mengiringi peluncuran kelereng. Keriuhan kian semarak kala kelereng jagoan tercepat capai garis finish. Bahkan dalam permainan itu ada pencatat kecepatan, bak permainan profesional.
Salah satu anak yang ikut bermain, Agung Fajar Kurniawan (13) mengaku permainan balap kelereng dengan papan kayu ini merupakan bikinan sendiri. Secara swadaya mereka iuran membuat papan kayu dan paku untuk balapan kelereng.
“Dalam setiap lintasan ada 4 kelereng mas yang papannya dibuat menurun. Kami membuat sendiri papan kayunya. Hampir setiap hari kami bermain disini,” ucap bocah yang masih duduk di Kelas 1 SMP ini.
Senada dengan Fajar, bocah lain M. Vicky (10) juga gemar bermain balap kelereng dengan papan kayu. Pasalnya untuk bermain kelereng ditanah, disekitar rumahnya sudah tidak karena sudah di paving.
“Ya karena tanahnya ditutup paving akhirnya pake papan kayu. Selain bersih balap kelereng dengan papan kayu justru lebih seru. Karena tidak bisa ditebak siapa yang menang,” kata dia.
Ia menambahkan alasannya memilih permainan tradisional, karena menurutnya permainan itu tidak memerlukan biaya banyak serta cara mainnya relatif mudah. “Hemat dam mudah dimainkan,” tegas dia.
Permainan balap kelereng dengan papan kayu ini merupakan bagian dari beberapa permainan tradisional. Kendati banyak jenisnya, namun kini masih sedikit anak-anak yang menggemari karena lebih memilih game modern, baik menggunakan gadget maupun sentra permainan moder. (*)
Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan