PROOLINGGO-PANTURA7.com, Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari, menginstruksikan jajaran pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Probolinggo, segera menyusun langkah – langkah penanganan lanjutan bagi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Tiris.
Menurut Tantri, beberapa bidang yang harus segera mendapatkan perhatian dan tindakan pemulihan yakni bidang pendidikan, Kesehatan, sarana Prasarana, serta bidang sosial masyarakat dan bidang pemerintahan. Tantri menargetkan, selambat-lambatnya langkah strategis itu sudah terealisasi pada Senin, pekan ini.
“Para pejabat perangkat daerah agar segera mengkaji bersama langkah taktis apa saja yang diperlukan sesuai dengan fungsi dan klasifikasi bidangnya masing-masing. Kemudian segera menentukan tindakan selanjutnya secara amanah dan profesional,” kata Tantri, Minggu (16/12/2018).
Bupati Tantri menjelaskan, perhatian pertama dan harus segera difasilitasi adalah perlengkapan sekolah siswa – siswi SD dan SMP yang rumahnya terdampak banjir. Saat ini, mereka tidak memiliki seragam, sepatu dan perlengkapan sekolah lainnya.
“Dinas Kependukan dan Catatan Sipil, juga agar segera menginventarisir bersama camat dan kepala desa khususnya beberapa rumah yang hanyut dan rusak. Saya yakin, dokumen kependudukan warga banyak hilang, agat kemudian difasilitasi pengadaan dokumen baru,” imbuh istri Hasan Aminuddin ini.
Sementara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) bersama kepala desa, ia perintahkan segera menginventarisir dokumen – dokumen penting terkait pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) yang juga hanyut terbawa banjir bandang.
“Sekaligus memeriksa laporan program kegiatan fisik alokasi DD TA 2018 yang masih dalam proses pengerjaan, tetapi dokumen musnah tersapu banjir,” Tantri menegaskan.
Tak sebatas itu, Dinas PUPR dan DPKPP terang Bupati dua periode ini, juga menyandang tugas untuk segera mendata rumah – rumah yang beresiko tinggi, lenyap dan rusak parah. Selanjutnya data dikaji sebelum diputuskan untuk direlokasi maupun rehabilitasi.
“Hari ini satu lagi ekscavator naik ke desa Andungbiru untuk backup pembersihan material lumpur dan tanah longsor. Dapur umum akan terus beroperasi sampai waktu kegawat daruratan berakhir,” tandas Tantri. (*)
Penulis : Mohammad Rochim
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan